Panduan Ruqyah Syar'iyyah dan terapi sihir menurut Al-Qur'an dan Sunnah

Panduan Ruqyah Syar'iyyah
 dan terapi sihir menurut Al-Qur'an 
& As-sunah

  Kata pengantar

Akhir-akhir ini, banyak orang yang mengakui dirinya seorang tabib dan bisa mengobati berbagai macam penyakit dan menyebut praktek pengobatannya sebagai pengobatan alternatif. Namun, ternyata cara yang mereka gunakan adalah sihir dan perdukunan. Sedangkan ajaran Islam bertolak belakang dengan kedua hal tersebut. Dua hal itu termasuk perbuatan kufur dan syirik yang dapat membuat seseorang murtad dari Islam, dan Islam telah mewanti-wanti umatnya untuk menjaga kemurnian aqidah dan tauhid nya dari unsur kekufuran dan kesyirikan.
Salah satu bentuk tindakan preventif untuk mengantisipasi sihir dan perdukunan yakni kaum muslimin dilarang mendatangi, berkonsultasi, dan mempercayai dukun, tukang ramal , tukang sihir, paranormal, orang pintar, ahli supranatural, orang yang punya indera ke enam,dan orang-orang yang sedang profesi dengan mereka.
Rasulullah Saw bersabda,"Barang siapa yang mendatangi 'arraf lalu berkonsultasi tentang sesuatu, maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari." (HR.MUSLIM).
Dalam hadits yang lain, Rasulullah Saw bersabda," Barang siapa yang datang ke pada 'arraf atau kabin(dukun) lalu dia membenarkan apa saja yang di ucapkannya maka dia telah kufur kepada ajaran yang di turunkan kepada Muhammad (murtad dari Islam)."
 'Arraf yaitu orang yang mengaku mengetahui kejadian yang telah lalu, mengetahui siapa pencuri, barang curian ada di mana,dan lain-lain.
Oleh karena itu,umat Islam dilarang mendatangi dukun,tukang sihir, paranormal, orang pintar dan yang lainnya untuk bertujuan apapun, seperti untuk berobat, konsultasi dalam masalah ekonomi , jodoh,karir dan lain sebagainya. Hal itu berbahaya bagi aqidah dan pelakunya bisa terjerumus kepada kekufuran dan kesyirikan. Lagi pula, mereka pada hakikatnya tidak mengetahui yang ghaib,dan tidak ada makhluk yang mengetahui perkara ghaib. Hanya Allah saja yang mengetahui hal itu.
Untuk mengelabui umat Islam dan menjauh kan mereka dari aqidah dan tauhid yang murni, diantara mereka (para dukun) ada yang berjubah putih dan menggemam tasbih di tangannya atau mengalungkan di lehernya. Nama-nama juga mereka di embeli dengan gelar dan titel mentereng lainnya. Mereka seakan-akan orang hebat yang bisa melakukan apa saja yang tidak bisa di lakukan oleh kebanyakan orang.
Ketahuilah bahwa apa yang mereka lakukan itu diperoleh dengan mempelajari sihir dan perdukunan. Mereka ini pada hakikatnya bukan lah ustadz atau kiyai, tapi dukun dan tukang sihir yang berpakaian seperti ustadz atau kiyai. Mereka adalah budak setan yang menjadi pembuka jalan menuju kekufuran dan kesyirikan.
Islam sendiri telah memberikan solusi pengobatan dari segala macam penyakit akibat gangguan jin. Bahkan bukan hanya itu, tapi juga penyakit akibat gangguan jin. Bahkan bukan hanya itu, tapi juga penyakit yang disebabkan karena fisik seperti demam, sakit karena sengatan binatang berbisa dan lain-lain yang di kenal dengan ruqyah Syar'iyyah.
Hanya saja, ruqyah hari ini menjadi perkara yang asing di sebagian kalangan muslimin,dan sudah di kenal sebagian yang lain. Namun, kadang masih saja banyak orang-orang yang lebih mempercayai pengobatan alternatif (dukun dan paranormal) ketimbang menggunakan ruqyah Syar'iyyah.
Artikel yang ada dihadapan pembaca ini merupakan panduan untuk terapi ruqyah diri sendiri karena pengaruh jin, kesurupan atau disebabkan karena sihir, materi yang di ambil dari beberapa buku diantaranya kitabbut tauhid (Dr. Shalih bin Fauzan Al- Fauzan), campur tangan jin di alam manusia (disusun oleh ustadz. Abu Umar Abdillah yang merupakan kompilasi dari tiga buku Al- jin wa Asy-syayathin karya Syaikh abu bakar Jabir Al-jaza'iri,wiqayatu Al-ihsan min Al-jin wa Asy-syayathin karya Syaikh Wahid Abdussalam Bali,dan Risalahah Fii Hukmi As-sihri wa Al-Khanah karya Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz), Pagar Ghaib ( Dr. Abdullah bin Muhammad As-sadhan), Ash-saharimul Baatar Li Tashaddi Lis-saharati Asyaar (Syaikh Wahid Abdussalam Bali), dan buku-buku yang lain.
Besar harapan kami hadirnya artikel ini dapat memberikan manfaat kepada kaum muslimin, sebagai panduan Ruqyah baik untuk terapi diri sendiri maupun orang lain. Rasulullah Saw bersabda: "Barang siapa mampu memberikan manfaat bagi saudara nya maka lakukan lah."(HR.Musilim)
Kami juga menyadari bahwa artikel ini yang ada di hadapan pembaca ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari sisi bahasa, metodologi maupun sistematika nya. Karena itu,saran dan kritik membangun akan kami terima dengan senang hati, sebagai masukan berharga.

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan bagi peruqyah dan pasien

Tentang me Ruqyah dan meminta untuk di Ruqyah

ruqyah untuk gangguan jin