Tentang me Ruqyah dan meminta untuk di Ruqyah
Tentang Meruqyah dan Meminta untuk Di ruqyah
Tidak ada masalah seseorang melakukan ruqyah Syar'iyyah untuk dirinya sendiri,atau me ruqyah orang lain untuk mengobati orang sakit. Ia mendapatkan pahala dan keutamaan. Nabi bahkan memberikan dorongan dan motivasi, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim berikut:
" Abu Zubair berkata," Saya mendengar Jabir bin Abdillah berkata " Ada kalajengking yang menyengat salah seorang diantara kami, sedangkan ketika itu kaki sedang bermajelis bersama Rasulullah Saw Lalu seseorang bertanya,' Wahai Rasulullah, boleh kah saya meruqyah nya? ' Beliau bersabda,' Barang siapa mampu memberikan manfaat saudara nya maka lakukan lah."(HR.MUSLIM)
Orang yang di Ruqyah tanpa meminta juga tak ada masalah, Tetapi, terkait orang yang meminta orang lain untuk meruqyah dirinya terdapat hadits yang menunjukkan adanya keutamaan untuk meninggalkan nya.
"Akan masuk Jannah diantara umat ku sejumlah 70.000 orang tanpa hisab, Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta untuk di ruqyah, tidak melakukan tathayur dan kepada Allah mereka bertawakal."(HR. al-Bukhari)
Tetapi bagi orang yang memintakan ruqyah untuk keluarga,tidak termasuk dalam kategori orang yang minta ruqyah, karena untuk orang lain bukan untuk diri sendiri. Wallahu a'lam.
Comments
Post a Comment